Perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta.
Tempat untuk menyimpan dan melestarikan
hasil karya manusia itulah Perpustakaan Balai Bahasa.
Perpustakaan Balai Bahasa tergolong ke
dalam perpustakaan khusus, namun dapat diakses secara umum. Perpustakaan Balai
Bahasa yang terletak dipusat kota membuat loasinya tidak sulit untuk ditemukan.
Sekitar 5 menit dari Tugu Jogja atau 15-20 menit dari UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta kita bisa sampai ke Balai bahasa. Namun untuk ke perpustakaannya
kita harus masuk lagi ke bangunan balai bahasa dan menuju lantai dua. Ketika
saya pertama masuk ke Perpustakaan Balai Bahasa, suasana berbeda, dari yang
semula rebut (di luar perpustakaan) menjadi hening. Senyum sapa pustakawan yang
ramah menyambut kami.
Melihat koleksi yang ada disana yang
tentunya berkaitan dengan bahasa dan sastra, kita diajak kembali menuju masa
jawa kuno, melihat hasil karya tulis (masnuskrip) aksara jawa yang berumur
ratusan tahun dengan nilai kebudayaan yang sangat tinggi.
Contoh gambar manuskrip Jawa Kuno
Itu membuktikan bahwa proses preservasi
dan konservasi di perpustakaan Balai Bahasa masih berlangsung dengan baik.
Umumnya kita sebagai pengunjung tidak diberikan izin untuk melihat naskah
manuskrip yang aslinya dikarenakan manuskrip tersebut mudah rusak karena sudah
termakan usia. Dan juga untuk menjaga kelestarian hasil budaya masa lampau.
Untuk mengatasi masalah tersebut perpustakaan melakukan digitalisasi manuskrip
tersebut sehingga manuskrip aslinya tidak terlalu sering dibuka agar tetap
awet. Jika pengunjung ingin mencari manuskrip, perpustakaan memberikan hard-copy dari manuskrip serta
transliterasinya yang dijilid hardcover.
Perpustakaan juga menyediakan layanan photocopy
bagi pengunjung yang membutuhkan.
Koleksi manuskrip kuno yang dikoleksi
sudak terklasifikasikan sehingga akan mudah menemukan manuskrip yang diinginkan
pengunjung. Perpustakaan Balai Bahasa juga menyediakan katalog khusus manuskrip
Jawa kuno yang menjadi koleksi perpustakaan.
Gambar ukuran ruang baca Perpustakaan
Balai Bahasa
Hal yang paling istimewa menurut saya
adalah PUSTAKAWANnya. Kenapa? Karena baru kali ini saya menemukan pustakawan
seramah ini, biasanya sih jutek, jarang senyum gitu. Bagaimana pelayanan yang
diberikan begitu memuaskan. Jika kita bertanya tentang koleksi yang ada atau
salah satu koleksi kepada pustakawannya akan dijelaskan secara rinci dari
pertanyaan kita. Itu artinya pustakawan itu benar-benar profesional dalam
menjabat sebagai pustakawan.
“BUKAN HANYA SEBAGAI PENJAGA DAN PENYUSUN
BUKU, TAPI MENGUASAI DAN MENGETAHUI BANYAK BUKU WALAU SEDIKIT”. Itulah PUSTAKAWAN
YANG SEBENARNYA.