I'm a Beginner

Sunday, February 22, 2015

The Inspirator. FOR ME???




Seiring berjalannya waktu, perubahan akan selalu terjadi. Entah itu perubahan yang akan membuat hidupmu menjadi lebih berarti atau sebaliknya. Ada banyak sekali factor yang menyebabkan perubahan itu namun perubahan yang paling berpengaruh atau yang paling utama adalah dari orang tua. Orang tua akan senantiasa menjadi pengaruh positif bagi anaknya meskipun ada juga yang sebaliknya.

Kenapa orang tua?? Karena dialah yang akan selalu ada disaat kamu dalam keadaan apapun. Terutama ibu, mungkin karena kita ada di kandungannya kali ya. Dan terkadang ibu kita mampu merasakan apa yang kita rasakan meski jarak dan waktu menghalangi. Itu salah satu kekuatan seorang ibu kepada anaknya. Dengan itu ibu kita mampu memberikan kita support dalam hidup ini, memberikan kita semangat agar tetap berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Selain itu bapak kita juga tidak kalah memberikan support dalam hidup kita ini. Kedua orang ini benar-benar sangat berarti bagiku. Bayangkan saja seberapa besar pengorbanan beliau dari sejak kita dilahirkan, tumbuh dewasa hingga saat ini aku berumur 21 tahun. 21 tahun bukan waktu yang singkat baginya untuk mengurusi kita. Oleh karena itulah aku selalu mengatakan akan membalas semua perbuatan mereka meski tak akan mampu melewati besarnya pengorbanan mereka. Dan setidaknya aku sudah mau berusaha untuk hal itu.
Peran keduanya sangat saling keterkaitan, contohnya seperti ketika aku ada masalah dan sebagainya. Ibu ku pasti akan selalu mngerti apa yang ku rasakan, sedangkan bapak ku akan memberikan banyak kata-kata yang mungkin dapat menggerakan hati ku kearah yang lebih baik walaupun hanya sedikit. Hal itu juga yang kadang membuat ku semakin bersemangat walaupun hilang lagi.hehe Tapi tak ku ragukan bahwa beliau lah inspirator yang paling besar pengaruhnya terhadapku.
Bicara tentang inspirator ku yang lain aku rasa sangat banyak, karena aku tidak pernah terpaku pada satu orang saja. Contohnya saja ketika aku membaca status orang di social media, aku memahami kata-kata itu dulu dan mengaitkannya dalam hidup ini. Jika itu bermanfaat maka aku akan mengingat dan mencatatnya. Maka orang yang membuat status itu menjadi inspirator kecil ku. Begitu juga dengan dosen dan guru serta pengajar ku yang lainnya. Ketika beliau berkata dan aku menganggap itu berguna aku mencatatnya dan aku jadikan inspirator ku.

Selain itu ada juga Ust. Felix Y. Siauw, beliau menjadi ispirasi ku karena bagaimana kisah hidupnya yang non-muslim menjadi muslim dan dengan dakwah-dakwah yang yang membuat ku mampu meratapi hidup ini.















***
Share:

Monday, February 9, 2015

SPORTS IT’S MY SOUL??

Itu aku yang paling kanan Tim Merah waktu di Kelas X8 (Dcasta) ^_^


Perkenalan ku pertama kali dengan olahraga mungkin sejak kecil, dan bapak ku lah yang mengenalkannya. Mungkin karena aku memiliki jiwa olahraga sejak lahir jadinya aku tidak behitu lama menguasai teknik olahraga. Olahraga yang pertama kali dikenalkan bapak ku adalah sepak bola. Ya, memang nama itu sudah sangat tidak asing bagi telinga kita. Dan menurut ku sepak bola itu olahraga wajib bagi seorang pria yang benar-benar jantan, hehe. Bermain sepak bola pertama kali bagiku pun di pekarangan rumah ku yang kira-kira berukuran 3x7 m. meskipun kecil namun tidak membuat ku putus asa untuk bermain dan bermain. Sejak saat itu akupun bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang hebat.
Ketika SD, bapak ku juga mengajarkan ku bermain badminton. Dan lagi-lagi tanpa perlu belajar lama atau ikut pelatihan, aku sudah bisa menguasai beberapa teknik higga ku mahir bermain badminton. Pelajaran yang diberikan bapak ku pun tidak sia-sia, ketika kelas  5 SD aku mewakili SD ku untuk lomba badminton tingkat SD se-Lombok Timur (itu kabupaten tempat ku tinggal). Namun pada waktu itu aku gagal memnangkan pertandingan pertama, mungkin karena aku tidak tau banyak tentang peraturannya hehe, atau karena itu pertandingan resmi ku yang pertama kali sehingga aku minder, yang membuat permainan ku menjadi gak fokus.
Selain badminton, ketika SD juga bapak ku senang bermain catur. Bapak ku pun juga mengajariku cara bermain catur. Namun meskipun aku menguasai catur mungkin permainan itu tidak terlalu menyenangan bagiku, namun jika teman ku bermain melawan aku mereka pasti memperhitungkan aku sebagai lawan. Maklum aku juga duunya jago main catur hehe.
Ketika SD juga aku senang sekali dengan permainan yang mengandalkan lari, karena dulu di SD akulah yang tercepat. Akupun mewakili SD ku untuk kejuaraan atletik tingkat SD se-Kabupaten Lombok Timur. Namun saying waktu itu aku menempati urutan kedua, sedangkan yang berangkat ke provinsi hanya urutan pertama saja. Aku tidak kecewa dengan hasil itu karena aku sudah mengeluarkan kemampuan ku yang maksimal.
Beranjak SMP, karir olahraga ku pun menurun, karena sekolah ku tidak terlalu memperhatikan bidang olahraga. Namun dilain sisi pada waktu itu aku ikut berlatih dalam sebuah tim sepak bola. Telah lama berlatih aku di panggil oleh pelatih U-18 LOTIM untuk ikut pemusatan pelatihan. Aku sangat senang akan hal itu, karena aku semakin bisa mengasah kemampuan ku di bidang sepak bola dan menambah ilmu serta teknik bermain. Namun hingga pemusatan latihan berakhir dan akan diumumkan nama-nama yang akan menjadi tim inti dan cadangan nama ku tidak termasuk di skuad. Lagi-lagi aku sedikit kecewa tapi tidak putus asa.
Beranjak menuju SMAN 1 Selong, nah kebanyakan orang mengatakan masa-masa SMAN 1 Selong adalah masa yang paling indah. Aku pun setuju akan hal itu. Karena ada banyak momen istimewa yang kujalani bersama sahabat-sahabat ku yang kocak, lucu, nakal, hingga rada-rada alim gitu hehe. Di SMAN 1 Selong aku ikut eskul sepak bola, yang merupakan eskul terkece bagi PRIA. Tak kusangka ketika duduk dibangku kelas 10, ada Liga Pelajar Indonesia (LPI), dan aku ikut seleksi untuk tim yang akan dikirim ke Liga. Dan tak kusangka pelatih mempercayai aku menjadi tim inti di skuad SMAN 1 Selong.
Pertandingan demi pertandingan berlalu, tim ku tidak terkalahkan di penyisihan grup, namun dikalahkan oleh SMAN 1 Selong Terara dengan skor 1-0 dan SMAN 1 Selong ku menjadi runner-up grup. Yang berarti tim ku lolos ke babak perdelapan final. Pertandingan demi pertandingan berlalu, tim ku lagi-lagi tak terkalahkan. SMAN 1 Selong ku pun masuk final dan pada saat yang sama MAN 1 Selong juga masuk final. Dan bagian teranehnya, SMAN 1 Selong dan MAN Selong ini dilatih oleh orang yang sama yaitu “Diego Eron Simeone” begitulah julukan yang kami berikan kepadanya. Hingga akhirnya pelatih memutuskan untuk tidak mendampingi sekolah yang masuk final. Pada pertandingan final tidak biasanya pelatih menempatkan ku sebagai gelangdang bertahan padahal ketika latihan dan sparing biasanya aku di psisi second striker dan sayap kiri. Pertandingan final berlangsung sengit dengat jumlah penonton yang lebih banyak dari biasanya dan bahkan menonton dari jarak 2 meter dari garis lapangan. Sorak penonton yang begitu fanatic membuat kami tak gentar. Dikarenakan MAN Selong ini berada dekat sekali dengan lapangan tempat pertandingan sehingga kami merasa pendukungnya lebih banyak. Entah kenapa pertandingan itu terasa berbeda buat ku karena aku bermain sangat santai hingga akhir pertandingan. Pertandingan final itu dimenangkan oleh SMAN 1 Selong yaitu sekolah ku dengan skor 2-1. Sehingga kami menjadi juara pertama Liga Pelajar Indonesia se-SMA tingkat Kabupaten Lombok Timur. Dan kami berhak ikut lomba tingkat provinsi. Itu merupakan pencapaian yang sangat memuaskan bagi kami SMAN 1 Selong dikarenakan itu Liga Pelajar yang pertama kali, dan segala sesuatu yang pertama kali itu akan terasa berbeda dengan yang kedua ato yang selanjutnya. Namun ketika berlomba di provinsi tim ku tidak sehebat waktu di kabupaten dan akhirnya tersisihkan di penyisihan grup. Tidak berhenti di Liga Pelajar banyak Lomba futsal yang aku ikuti ketika SMA. Dan sekolah ku juga menjuarai beberapa kompetisi futsal se-Lombok Timur.
Selain itu ketika class meeting yaitu lomba antar kelas ketika Ujian Semester berakhir. Dan waktu luang menuju pembagian raport itu diisi oleh beberapa lomba seperti futsal, voli, basket dll. Aku sangat senang diadakannya class meting tersebut karena momen-momen seperti itulah kebersamaan sebuah kelas terjalin sempurna. Selain itu di claas meeting kita juga mampu menunjukkan kemampuan terhebat kita untuk menjadi perhatian bidadari-bidadari SMA, hahaha. Pada saat itulah aku mulai jatuh cinta dengan olahraga Basket. Karena class meeting aku berlatih basket, dilatih oleh teman ku yang lebih mahir dari ku. Lagi-lagi dan lagi tidak perlu belajar lama aku mahir bermain basket dan tak kusangka aku diajukan oleh temanku untuk menjadi tim B SMAN 1 Selong pada lomba basket yang diadakan salah satu sekolah ternama di kabuapaten Lombok Timur. Aku juga sangat senang akan hal itu.
Itu aku yang pakai baju merah ^_^

Entah kenapa olahraga begitu melekat dalam jiwaku dan hidupku juga akan selalu berdampingan dengan olahraga. Terutama pada olahraga futsal atau sepak bola, badminton dan basket hingga detik ini aku masih ingin bermain. Banyak ilmu yang aku dapati dari bapak ku yang memberikan kekuatan bagiku untuk menjalani hidupku.
Terimakasih buat bapak ku yang telah mengajariku olahraga. Salam sayang untuk mu bapak dari anakmu ini. ^_^
***
Share:

Friday, February 6, 2015

Lulusan Ilmu perpustakaan cuma jagain buku doang??? Enggaklah... "Check this out"

Sumber: http://pustakawan.in/wp-content/uploads/2014/05/logo-pustakawan-451x259.png

Ilmu perpustakaan…???

Mungkin sebagian orang belum mengetahui yang sebenarnya tentang jurusan ilmu perpustakaan. Sehingga banyak asumsi awal mereka yang mengatakan bahwa lulusan ilmu perpustakaan kerjaannya cuma jagain perpustakaan, ngelayani pemimjam, dan ngatur buku di rak. Nah asumsi tersebut perlu diluruskan dulu ya.
Kita mulai dari pengertian perpustakaan dulu, apa sih itu perpustakaan? Jangan bilang gudang buku, jangan bilang bangunan pojok dan gelap serta menyeramkan. Perngertian perpustakaan menurut The American Library Association tahun 1970 yaitu perpustakaan adalah pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan. Nah itu tu pengertian perpustakaan yang sebenarnya.

Jadi jangan kira perpustakaan itu denga negatif thinking ya.

Nah lanjut bicarain tentang lulusan jurusan ilmu perpustakaan.

Lulusannya mau jadi apa sih? Jagain buku doang trus dapet gaji gitu? Gak beda jauh dong sama yang jagain lilin tiap malam uppss.  Ini nih akibat orang-orang yang tidak tahu dan tidak ingin mencari tahu tentang jurusan ini. Lulusan ilmu perpustakaan memang bakal kerja di perpustakaan dan memang jagain buku tapi, ada tapinya nih. Kerjaannya juga ngolah setiap buku yang diadakan untuk kepentingan masyarakat pengguna.

“Ngolah doang saya juga bisa.”

Pernyataan yang benar, jika bukunya cuma 50 judul atau 100 eksemplar(copy). Nah jika judulnya 1000 atau 10.000 atau 100.000, ngolahnya kamu Cuma ngatur di rak doang? Terus kalau mau cari buku kamu pikir bisa ketemu dalam 5, 10, 20, 30 menit dalam jumlah buku yang sangat banyak. Itu dia intinya, ngolahnya bukan sembarang ngolah ada ilmunya. Itulah kerjaan pustakawan yaitu mengolah buku atau koleksi lain perpustakaan agar cepat ditemukan pengguna dan juga agar informasi yang didapat pengguna akurat sesuai dengan yang dibutuhkan.

Mau tahu ilmunya? Makanya kuliah jurusan ilmu perpustakaan dong.

Selain itu, lulusan ilmu perpustakaan juga akan tahu isi dari sebuah buku meski tidak membaca keseluruhan isi buku.

Mau tahu caranya? Makanya kuliah jurusan ilmu perpustakaan dong.

Lulusan ilmu perpustakaan gajinya kecil? Siapa bilang. Gaji pustakawan saat ini bisa dibilang tinggi dan sudah ada tunjamgan fungsional yang melebihi dosen loo. Bahkan jika seorang pustakawan kerja di perpustakaan menteri keuangan yang saya dengar si gajunya +- 20 jt. Bayangin aja gimana dihargainya ilmu seorang pustakawan dimata menteri keuangan.hehe
Selain itu pustakawan professional juga diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat di Indonesia. Karena yang saya tahu presentase tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih di bawah 0,5% pada tahun 2012, sangat memprihatinkan. Itulah perbedaan Negara maju dengan Negara berkembang. Masyarakat Negara maju ketika sedang dalam angkutan umum, sambil menunggu mereka membaca baik itu novel maupun Koran dll. Sedangkan di Indonesia mereka menunggu sambil berfoto atau yang lagi tenar itu “selfie”.
Itulah salah satu tugas dari pustakawan, yaitu meningkatkan minat baca karena dari membaca kita tahu segalanya.

Nah itulah alasan-alasan kenapa saya masuk jurusan ilmu perpustakaan.


Sekian dulu cerita saya. Makasih udah mau baca  jangan lupa tinggalkan komentar ^_^
Share: