Itu aku yang paling kanan Tim Merah waktu di Kelas X8 (Dcasta) ^_^
Perkenalan ku pertama kali dengan
olahraga mungkin sejak kecil, dan bapak ku lah yang mengenalkannya. Mungkin karena
aku memiliki jiwa olahraga sejak lahir jadinya aku tidak behitu lama menguasai
teknik olahraga. Olahraga yang pertama kali dikenalkan bapak ku adalah sepak
bola. Ya, memang nama itu sudah sangat tidak asing bagi telinga kita. Dan menurut
ku sepak bola itu olahraga wajib bagi seorang pria yang benar-benar jantan,
hehe. Bermain sepak bola pertama kali bagiku pun di pekarangan rumah ku yang
kira-kira berukuran 3x7 m. meskipun kecil namun tidak membuat ku putus asa
untuk bermain dan bermain. Sejak saat itu akupun bercita-cita menjadi pemain
sepak bola yang hebat.
Ketika SD, bapak ku juga mengajarkan
ku bermain badminton. Dan lagi-lagi tanpa perlu belajar lama atau ikut
pelatihan, aku sudah bisa menguasai beberapa teknik higga ku mahir bermain
badminton. Pelajaran yang diberikan bapak ku pun tidak sia-sia, ketika kelas 5 SD aku mewakili SD ku untuk lomba badminton
tingkat SD se-Lombok Timur (itu kabupaten tempat ku tinggal). Namun pada waktu
itu aku gagal memnangkan pertandingan pertama, mungkin karena aku tidak tau
banyak tentang peraturannya hehe, atau karena itu pertandingan resmi ku yang
pertama kali sehingga aku minder, yang membuat permainan ku menjadi gak fokus.
Selain badminton, ketika SD juga bapak
ku senang bermain catur. Bapak ku pun juga mengajariku cara bermain catur. Namun
meskipun aku menguasai catur mungkin permainan itu tidak terlalu menyenangan
bagiku, namun jika teman ku bermain melawan aku mereka pasti memperhitungkan
aku sebagai lawan. Maklum aku juga duunya jago main catur hehe.
Ketika SD juga aku senang sekali
dengan permainan yang mengandalkan lari, karena dulu di SD akulah yang
tercepat. Akupun mewakili SD ku untuk kejuaraan atletik tingkat SD se-Kabupaten
Lombok Timur. Namun saying waktu itu aku menempati urutan kedua, sedangkan yang
berangkat ke provinsi hanya urutan pertama saja. Aku tidak kecewa dengan hasil
itu karena aku sudah mengeluarkan kemampuan ku yang maksimal.
Beranjak SMP, karir olahraga ku pun
menurun, karena sekolah ku tidak terlalu memperhatikan bidang olahraga. Namun dilain
sisi pada waktu itu aku ikut berlatih dalam sebuah tim sepak bola. Telah lama
berlatih aku di panggil oleh pelatih U-18 LOTIM untuk ikut pemusatan pelatihan.
Aku sangat senang akan hal itu, karena aku semakin bisa mengasah kemampuan ku
di bidang sepak bola dan menambah ilmu serta teknik bermain. Namun hingga
pemusatan latihan berakhir dan akan diumumkan nama-nama yang akan menjadi tim
inti dan cadangan nama ku tidak termasuk di skuad. Lagi-lagi aku sedikit kecewa
tapi tidak putus asa.
Beranjak menuju SMAN 1 Selong, nah
kebanyakan orang mengatakan masa-masa SMAN 1 Selong adalah masa yang paling
indah. Aku pun setuju akan hal itu. Karena ada banyak momen istimewa yang
kujalani bersama sahabat-sahabat ku yang kocak, lucu, nakal, hingga rada-rada
alim gitu hehe. Di SMAN 1 Selong aku ikut eskul sepak bola, yang merupakan
eskul terkece bagi PRIA. Tak kusangka ketika duduk dibangku kelas 10, ada Liga
Pelajar Indonesia (LPI), dan aku ikut seleksi untuk tim yang akan dikirim ke
Liga. Dan tak kusangka pelatih mempercayai aku menjadi tim inti di skuad SMAN 1
Selong.
Pertandingan demi pertandingan
berlalu, tim ku tidak terkalahkan di penyisihan grup, namun dikalahkan oleh SMAN
1 Selong Terara dengan skor 1-0 dan SMAN 1 Selong ku menjadi runner-up grup. Yang
berarti tim ku lolos ke babak perdelapan final. Pertandingan demi pertandingan
berlalu, tim ku lagi-lagi tak terkalahkan. SMAN 1 Selong ku pun masuk final dan
pada saat yang sama MAN 1 Selong juga masuk final. Dan bagian teranehnya, SMAN
1 Selong dan MAN Selong ini dilatih oleh orang yang sama yaitu “Diego Eron
Simeone” begitulah julukan yang kami berikan kepadanya. Hingga akhirnya pelatih
memutuskan untuk tidak mendampingi sekolah yang masuk final. Pada pertandingan
final tidak biasanya pelatih menempatkan ku sebagai gelangdang bertahan padahal
ketika latihan dan sparing biasanya aku di psisi second striker dan sayap kiri.
Pertandingan final berlangsung sengit dengat jumlah penonton yang lebih banyak
dari biasanya dan bahkan menonton dari jarak 2 meter dari garis lapangan. Sorak
penonton yang begitu fanatic membuat kami tak gentar. Dikarenakan MAN Selong
ini berada dekat sekali dengan lapangan tempat pertandingan sehingga kami
merasa pendukungnya lebih banyak. Entah kenapa pertandingan itu terasa berbeda
buat ku karena aku bermain sangat santai hingga akhir pertandingan. Pertandingan
final itu dimenangkan oleh SMAN 1 Selong yaitu sekolah ku dengan skor 2-1. Sehingga
kami menjadi juara pertama Liga Pelajar Indonesia se-SMA tingkat Kabupaten
Lombok Timur. Dan kami berhak ikut lomba tingkat provinsi. Itu merupakan
pencapaian yang sangat memuaskan bagi kami SMAN 1 Selong dikarenakan itu Liga
Pelajar yang pertama kali, dan segala sesuatu yang pertama kali itu akan terasa
berbeda dengan yang kedua ato yang selanjutnya. Namun ketika berlomba di
provinsi tim ku tidak sehebat waktu di kabupaten dan akhirnya tersisihkan di
penyisihan grup. Tidak berhenti di Liga Pelajar banyak Lomba futsal yang aku
ikuti ketika SMA. Dan sekolah ku juga menjuarai beberapa kompetisi futsal
se-Lombok Timur.
Selain itu ketika class meeting yaitu
lomba antar kelas ketika Ujian Semester berakhir. Dan waktu luang menuju
pembagian raport itu diisi oleh beberapa lomba seperti futsal, voli, basket
dll. Aku sangat senang diadakannya class meting tersebut karena momen-momen
seperti itulah kebersamaan sebuah kelas terjalin sempurna. Selain itu di claas
meeting kita juga mampu menunjukkan kemampuan terhebat kita untuk menjadi
perhatian bidadari-bidadari SMA, hahaha. Pada saat itulah aku mulai jatuh cinta
dengan olahraga Basket. Karena class meeting aku berlatih basket, dilatih oleh
teman ku yang lebih mahir dari ku. Lagi-lagi dan lagi tidak perlu belajar lama
aku mahir bermain basket dan tak kusangka aku diajukan oleh temanku untuk
menjadi tim B SMAN 1 Selong pada lomba basket yang diadakan salah satu sekolah
ternama di kabuapaten Lombok Timur. Aku juga sangat senang akan hal itu.
Itu aku yang pakai baju merah ^_^
Entah kenapa olahraga begitu melekat
dalam jiwaku dan hidupku juga akan selalu berdampingan dengan olahraga. Terutama
pada olahraga futsal atau sepak bola, badminton dan basket hingga detik ini aku
masih ingin bermain. Banyak ilmu yang aku dapati dari bapak ku yang memberikan kekuatan bagiku untuk menjalani hidupku.
Terimakasih buat bapak ku yang telah mengajariku
olahraga. Salam sayang untuk mu bapak dari anakmu ini. ^_^
***
0 komentar:
Post a Comment