I'm a Beginner

Wednesday, June 3, 2015

KEGIATAN YANG MENGGANGGU NAMUN KAN KU RINDU

Dokumentasi Kelas IP A "13

         Pameran Literasi dan budaya yang bertema dolanan tradisional anak atau permainan tradisional anak diadakan oleh jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 26-27 Mei 2015. Pameran ini juga dirangkai dengan adanya kegiatan “Show and Tell Competition” dan “Talk Show”. Pameran yang rutin diadakan setiap tahun ini selalu memberikan antusias tersendiri bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan. Tahun ini pameran berlangsung di minggu tenang menjelang UAS, tidak seperti tahun sebelumnya yang diadakan pada waktu perkuliahan. Sehingga saya tidak terlalu bersemangat karena minggu tenang (waktu libur) saya harus dihabiskan dengan kegiatan ini. Hehe selain itu yang paling saya tidak sukai adalah kegiatan Show and Tell Competition karena saya menjadi salah satu peserta dan saya sangat tidak suka yang namanya public speaking. But DAMN, I LOVE IT.
Pameran literasi informasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui sebuah kegiatan atau hal-hal kecil yang mungkin tidak kita ketahui maknanya. Sehingga dengan diadakan pameran ini diharapkan tersampainya informasi kepada para pengunjung.
Pameran kali ini menyuguhkan banyak permainan mulai dari cublak-cublak suweng, jamuran, engklek, gobak sodor, gangsing, meriam bambu, egrang, hingga jelangkung dll.
Untuk kelompok saya yang menempati stand 1 mengambil permainan cublak-cublak suweng. Kami menyajikan permainan ini dengan berbagai versi, seperti Jawa Tengah, Sunda, Yogyakarta, Bali hingga Lombok.
Pameran ini berlangsung selama dua hari dimana hari pertama ada kegiatan Pameran dan Show and Tell Competition. Hari pertama ini sekaligus menjadi pembukaan pameran literasi informasi tahun 2015 oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan pameran di hari pertama kami para peserta pameran kedatangan anak TK da PAUD UIN Sunan Kalijaga yang sangat imut dan menggemaskan beserta para pengajarnya. Mereka yang dipandu oleh pengajarnya mendatangi satu per satu stand kami.  Stand kami sedikit kewalahan menjamu para pengunjung karena kebanyakan pengunjungnya anak kecil yang cerewet dan susah diatur, dan untungnya stand kami menyediakan balon untuk anak kecil yang mampu mengkondisikan situasi. Hehe
Dokumentasi Anak PAUD sedang mengunjungi Stand 1 "Cublak-cublak Suweng"


Namun ada beberapa anak kecil yang menangis akibat bunyi meriam bambu milik stand tetangga  yang besar hingga mengejutkan dan membuat mereka ketakutan. Karena bunyi meriam bambu banyak dari mereka yang hilang konsentrasi untuk menikmati pameran.
Dokumentasi Anak PAUD UIN Sunan Kalijaga

Untuk kegiatan Show and Tell Competition nya berlangsung pada jam 1 hingga jam 3 di hari pertama pameran dengan jurinya  yaitu Bu Labibah dan Bu Marwiyah. Tidak dipungkiri betapa hebatnya para kandidat perwakilan kelas yang menjadi peserta. Dibandingkan kemampuan saya yang dalam hal public speaking baru seumur jagung, saya tidak mampu mengalahkan mereka. Dan saya cukup hanya menjalankan amanah dari teman kelas yang dipilih sebagai perwakilan kelas dalam mengikuti Show and Tell Competition. Setelah kegiatan Show and Tell selesai sambil menunggu waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, panitia menyelenggarakan lomba antar stand, dimana setiap stand menampilkan apapun yang mereka bsa tampilkan. Mulai dari bernyanyi, seni bela diri, girlband dadakan, menari, hingga puisi yang disampaikan oleh teman kami yang difabel.
Pada hari kedua pameran, ada kegiatan pameran dan Talk Show. Kali ini kami para peserta kedatangan pengunjung yang beragam mulai dari mahasiswa Ilmu perpustakaan hingga sejarawan, penulis, dosen-dosen, penyair dan lain-lain. Tidak seperti hari pertama pameran, hari kedua ini lebih mudah dikondisikan dan lebih teratur. Para peserta juga berkeliling saling melihat stand peserta yang lain, namun tujuannya tidak lain untuk diberi makanan yang disediakan oleh stand lain (hehe termasuk saya). Begitu seterusnya hingga waktu  isoma (istirahat, sholat, makan) tiba.
Ketika pukul 13.00 WIB tiba, waktu menunjukkan bahwa kegiatan Talk show akan dimulai. Kegiatan talk show ini bertema Pelestarian Budaya Lokal dengan Pembicara Bapak Bambang Nur Singgih yang dimoderatori oleh Fuad Wahyu Prabowo mahasiswa semester 8 Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Namun saya kecewa ketika pembicara menyampaikan isi talk show, karena pembicaranya menggunakan bahasa jawa alus. Padahal itu merupakan forum umum yang audiens nya bukan hanya dari jawa saja. Sehingga saya tidak mengerti isi dari talk show tersebut sehingga saya memutuskan kembali ke stand saya dan juga bermain ke stand peserta yang lain. Begitu lah aktifitas saya hingga acara talk show usai. Setelah itu barulah tiba acara penutup dan pengumuman stand terbaik, juara Show and Tell Competition dan apresiasi pertunjukan stand.
Pengumuman untuk apresiasi pertunjukkan stand ternyata diberikan kepada stand 3 yaitu Save Our Heritage yang menampilkan puisi oleh teman kami yang difabel. Untuk juara Show and Tell juara 1 Tya, juara 2 Hana dari stand kami, dan juara 3 saya lupa namanya (hehe). Dan untuk pengumuman stand terbaik pertama jatuh kepada stand dengan tema Empringku DolananKu EmpringMu Nggo Gawe Omah yang menampilkan dolanan meriam bambu dan eggrang. Untuk terbaik kedua jatuh kepada stand kami stand 1 yaitu stand Cublak-cublak Suweng dan untuk terbaik 3 jatuh kepada stand dengan tema Jelangkung. Itu sangat membuat kami bangga tidak sia-sia perjuangan dan kerjasama kami saat itu.

Dengan usianya pengumuman tersebut maka Acara Pameran Literasi Informasi tahun 2015 ini resmi ditutup. 
Foto Bersama Kedua Pembicara pada Kegiatan Talk Show

Foto Bersama Bu Labibah

Share:

Hak Cipta dan Perpustakaan

Di jaman modern ini, perkembangan teknologi menyebabkan banyak dampak positif. Namun tidak melupakan munculnya dampak negatif. Di dunia percetakan setiap harinya banyak terbitan terbitan baru yang muncul, dan saya rasa setiap orang tidak mampu memiliki setiap terbitan yang diinginkan mengingat harga dari setiap terbitan sangatlah mahal. Sehingga muncullah alternative baru dalam mengakuisisi sebuah terbitan mulai dari mendownload dalam bentuk pdf atau digital hingga menduplikat (mem-fotocopy) terbitan tersebut. Akibat munculnya alternative dalam mengakuisisi terbitan khususnya buku, kerugian menimpa penerbit dan juga pengarang buku tersebut. Dikarenakan jumlah buku yang diterbitkan tidak laku terjual karena pengguna cenderung mendapatkan buku dengan cara mem-fotocopy. Padahal dalam buku tersebut sudah sangat jelas tertulis dilarang menduplikat sebagian atau seluruh isi dari buku ini dengan tujuan agar penerbit dan pengarang mendapatkan hak atas intelektualnya berupa keuntungan financial.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangan-perundangan yang berlaku.
Dengan demikian tidak ada pihak lain yang boleh melakukan kegiatan pengumuman atau memperbanyak karya cipta tanpa seizin pencipta apalagi kegiatan tersebut bersifat komersil.
Dari pengertian tentang hak cipta tersebut, bahwa hak cipta begitu dilindungi. Selain dapat berkarya para penulis atau pemilik hak cipta juga akan mendapatkan keuntungan komersil sehingga mereka semakin giat lagi dalam berkarya.
Lalu bagamimana kedudukan hak cipta di perpustakaan???
Banyak sekali buku-buku yang diphotocopy untuk diperbanyak jumlahnya juga untuk menghemat biaya.
Lalu apakah perpustakaan itu sendiri melanggar hak cipta karena memperbanyak karya seseorang??
Dalam Undang-Undang Hak Cipta Tahun 2002 pada Pasal 15 huruf e “Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta: Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya”.
Dengan demikian kegiatan foto kopi dalam perpustakaan bukanlah termasuk dalam kategori praktek pelanggaran Hak Cipta.

Berdasarkan undang-undang di atas sudah sangat jelas sekali bahwa lembaga ilmu pengetahuan, perpustakaan atau lembaga informasi non-komersil telah diberikan izin untuk memperbanyak karya seseorang tanpa kepentingan komersil dari lembaga tersebut. Jadi perpustakaan tidak melakukan pelanggaran terhadap undang-undang hak cipta tersebut karena ada undang-undang yang menjelaskan bahwa lembaga informasi non-komersil seperti perpustakaan diberi izin dalam hal itu seperti yang dijelaskan dalam undang-undang hak cipta tahun 2002 pasal 15 huruf e.
Share:

Sunday, April 5, 2015

Perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta.

Perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta.
Tempat untuk menyimpan dan melestarikan hasil karya manusia itulah Perpustakaan Balai Bahasa.
Perpustakaan Balai Bahasa tergolong ke dalam perpustakaan khusus, namun dapat diakses secara umum. Perpustakaan Balai Bahasa yang terletak dipusat kota membuat loasinya tidak sulit untuk ditemukan. Sekitar 5 menit dari Tugu Jogja atau 15-20 menit dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kita bisa sampai ke Balai bahasa. Namun untuk ke perpustakaannya kita harus masuk lagi ke bangunan balai bahasa dan menuju lantai dua. Ketika saya pertama masuk ke Perpustakaan Balai Bahasa, suasana berbeda, dari yang semula rebut (di luar perpustakaan) menjadi hening. Senyum sapa pustakawan yang ramah menyambut kami.
Melihat koleksi yang ada disana yang tentunya berkaitan dengan bahasa dan sastra, kita diajak kembali menuju masa jawa kuno, melihat hasil karya tulis (masnuskrip) aksara jawa yang berumur ratusan tahun dengan nilai kebudayaan yang sangat tinggi.



Contoh gambar manuskrip Jawa Kuno

Itu membuktikan bahwa proses preservasi dan konservasi di perpustakaan Balai Bahasa masih berlangsung dengan baik. Umumnya kita sebagai pengunjung tidak diberikan izin untuk melihat naskah manuskrip yang aslinya dikarenakan manuskrip tersebut mudah rusak karena sudah termakan usia. Dan juga untuk menjaga kelestarian hasil budaya masa lampau. Untuk mengatasi masalah tersebut perpustakaan melakukan digitalisasi manuskrip tersebut sehingga manuskrip aslinya tidak terlalu sering dibuka agar tetap awet. Jika pengunjung ingin mencari manuskrip, perpustakaan memberikan hard-copy dari manuskrip serta transliterasinya yang dijilid hardcover. Perpustakaan juga menyediakan layanan photocopy bagi pengunjung yang membutuhkan.
Koleksi manuskrip kuno yang dikoleksi sudak terklasifikasikan sehingga akan mudah menemukan manuskrip yang diinginkan pengunjung. Perpustakaan Balai Bahasa juga menyediakan katalog khusus manuskrip Jawa kuno yang menjadi koleksi perpustakaan.


Gambar ukuran ruang baca Perpustakaan Balai Bahasa

Hal yang paling istimewa menurut saya adalah PUSTAKAWANnya. Kenapa? Karena baru kali ini saya menemukan pustakawan seramah ini, biasanya sih jutek, jarang senyum gitu. Bagaimana pelayanan yang diberikan begitu memuaskan. Jika kita bertanya tentang koleksi yang ada atau salah satu koleksi kepada pustakawannya akan dijelaskan secara rinci dari pertanyaan kita. Itu artinya pustakawan itu benar-benar profesional dalam menjabat sebagai pustakawan.

“BUKAN HANYA SEBAGAI PENJAGA DAN PENYUSUN BUKU, TAPI MENGUASAI DAN MENGETAHUI BANYAK BUKU WALAU SEDIKIT”. Itulah PUSTAKAWAN YANG SEBENARNYA.
Share:

Sunday, March 15, 2015

Acara TV Harus yang ini. (OPINI)

           Ada banyak sisi yang dapat menilai baik buruknya pertelevisian di Indonesia. Dimana harus ada nilai edukatif, inspiratif, informatif yang terkandung di dalamnya. Serta unsur yang dipastikan akan merusak harus ditiadakan. Namun adanya lembaga saja tidak cukup mampu dalam memberantas semua itu. Dikarenakan ketidakmampuan itu peran dari orang tua sangat besar dalam hal memilih tontonan yang baik bagi anaknya sendiri. Mungkin dari beberapa ulasan acara televisi ini mampu memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca.

Acara anak 
1. Terbaik: Upin dan Ipin dan Kawan-kawan (17.30)
Kenapa Upin Ipin?? Ada banyak sekali acara anak-anak yang ditayangkan di Indonesia, tapi menurut saya yang terbaik yang ini. Karena dalam acara ini ada banyak nilai edukatif, informatif dan inspiratif  yang dapat diambil, khususnya bagi anak kecil, namun tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa untuk turut mengambil nilai yang terkandung dalam acara itu. Acara ini cocok untuk anak kecil karena masih dalam proses meniru. Jadi apa yang ditonton oleh anak kecil akan ditirunya. Upin Ipin merupakan acara yang COCOK DITONTON ANAK KECIL, terlebih dalam acara ini juga tidak terdapat unsur pornografi, kekerasan dan bias gender. Ada juga acara anak yang bagus seperti Laptop si Unyil dan Adit Sopo dan Jarwo.

2. Terjelek: Crayon Shinchan (07.30) 8 Maret 2015
Sebenarnya acara Shinchan tidak dapat dikategorikan acara anak karena di novelnya saja tertera symbol 18+. Itu artinya hanya untuk yang berumur 18 tahun ke atas namun entah kenapa di Indonesia acara ini identik dengan anak-anak, mungkin karena pemeran utamanya anak-anak. Akibatnya acara ini sering ditunggu anak kecil. Padahal dalam acara ini tidak ada unsur edukatif dan inspiratif, karena dalam acara ini Shinchan berperan sebagai anak yang nakal  sehingga sering dipukul orang tuanya dan kekerasan itu tidak disensor serta jika melihat wanita cantik akan berperilaku selayaknya orang dewasa sehingga TIDAK COCOK UNTUK ANAK KECIL.

Iklan 
1. Terbaik: Cintailah Buah Lokal (TVRI)
Kenapa iklan ini, karena iklan ini mengajarkan untuk mencintai buah lokal (dalam negeri) bukannya buah import. Karena jika masyarakat Indonesia lebih memilih mengkonsumsi buah lokal daripada buah import akan menyebabkan pendapatan penduduk lokal yang menjual buah akan meningkat dan memperbaiki ekonomi para penjualnya. Selain itu dalam iklan ini tak ada unsur kekerasan, pornografi, dan bulying.
2. Terburuk: Kopi Ya
Kenapa iklan ini?? Karena tema iklan (kopi) dengan video iklannya tidak sesuai. Terlebih pakaian yang ditampilkan ketika berjoget terlalu seksi yang tidak patut dilihat oleh anak kecil. Unsur edukatif dan inspiratif tidak terlihat dalam iklan ini.

Talk Show 
1. Terbaik: Kick Andy (13.05) Minggu 8 Maret 2015
Kick Andy merupakan acara talkshow terbaik  Dilihat dari topik yang dibahas sepert orang-orang yang pernah sukses dan bagaimana sih proses pencapaian dari sebelum sukses menuju kesuksesan. Dari proses sukses menuju sukses dapat menginspirasi bagi yang belum sukses. spirasi penonton. Selain itu unsur kekerasan dan bias gender tidak ada. Unsur bullying didalamnya sangat minim.
2. Terburuk:  Rumpi No Secret
Menurut saya acara talkshow terburuk ya ini. Kenapa?? Karen dalam acara ini topic yang dibahas tidak bermutu, hanya perbincangan biasa yang nilai edukatifnya bersifat tidak untuk khalayak umum. Selain itu unsur pornografi terlihat dari host dan bintang tamu. Ada juga talkshow terburuk seperti Duo Pedang (Global TV)

Reality Show 
1. Terbaik: Orang Pinggiran
Karena dalam acara ini mengisahkan bagaimana potret kehidupan mereka yang kekurangan baik dari segi ekonomi maupun fisik, namun mereka tetap berusaha bekerja untuk hidup. Disinilah nilai edukatif dan inspirasi yang dapat kita ambil. Terlebih bagi kita yang sudah berkecukupan agar mampu menghargai apa yang telah kita raih. Selain tu dalam acara ini tidak aada kekerasan, pornografi dan bullying.
2. Terjelek: Janji Suci Rafi Gigi
Sebenarnya saya tidak pernah menonton acara ini, karena itulah saya mengkategorikannya sebagai acara reality show terburuk. Karena menurut saya sama sekali tidak ada unsur edukatif dan inspiratif didalamnya. Dan juga tidak ada unsur informatifnya karena apa yang ingin disampaikan kepada penonton tidak jelas hanya sekedar mem[erlihatkan kehidupan mereka saja. Entah acara tersebut pamer atau sebagainya yang jelas acara ini tidak bermutu. Unsur hiburannya juga tidak ada.

Acara Keagamaan 
1. Terbaik: Mamah dan AA Beraksi (06.00)
Unsur edukatif di bidang agamanya sangat kental, dan dari jawaban atas pertanyaan kita dapat belajar dan terinspirasi.
2. Terjelek: Menurut saya belum ada.

Sinetron 
1. Terbaik: Tukang Bubur Naik Haji (18.45)
Karena dalam acara ini mengajarkan kita bagaimana menjalani kehidupan bermasyarakat yang baik, yang seharusnya kita lakukan. Banyak nilai-nilai kehidupan yang sangat edukatif dan dapat kita ambil dalam acara ini. terlebih lagi ada nilai keagamaan dala acara ini. Acara ini juga inspiratif. Selain itu unsur kekerasan dan bullying pun sangat minim. Dan tidak ada unsur pornografi. Acara ini sangat cocok untuk ditonton semua golongan.
2. Terjelek: GGS
Acara ini sangat berbanding terbalik dari acara Tukang Bubur Naik Haji, itu artinya acara ini tidak edukatif, lebih mengajarkan kepada percintaan yang kemudian dicontoh oleh anak kecil dan itu sangat tidak pantas, terlebih dalam adegannya menampilkan hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Unsur bullying juga sering ada, kekerasan juga begitu. Acara ini tidak cocok untuk ditonton.

Infotainment
1. Terbaik: Tidak ada.
Karena kebenaran dari nilai informasi yang terkandung didalamnya masih sangat dipertnyakan artinya belum benar. Dan kebanyakan dari infotainment mebicarakan aib orang lain dan itu dilarang oleh Agama Islam
2. Terjelek: banyak.
Alasannya tidak jauh berbeda

Komedi 
1. Terbaik: ILK
Kenapa ILK karena dari genre nya jelas acara ini sangat menghibur sekali namun unsur bullying dan pornografi juga ada. Tapi tidak jarang pelawaknya sering menyindir pelaksanaan pemerintahan. Dan juga kesimpulan yang disampaikan oleh notulen sangat bermakna bagi penonton.
2. Terjelek: Pesbukers
Tidak ada unsur edukatif, ispiratif dalam acara ini. Unsur bullying dan pornografi sangat kental, sehingga acara ini saya nobatkan sebagai acara lawak terburuk.

Berita
1. Terbaik: Berita terkini dari semua program TV
Karena berita yang disampaikan jelaa-jelas update dan sangat valid. Meskipun beritanya hanya satu.
2. Terjelek: Berita di TV One
Karena beritanya terlalu berbau politik dan juga lebih kepada provokatif (menurut saya).

Sport
1. Terbaik: Lensa Olahraga
Karena beritanya komplit (balapan, sepak bola, tenis dll) dan update, mulai dari lokal hingga internasional.
2.Terjelek: Sport Vaganza
Karena pembawa acaranya sangat tidak cocok untuk olahraga, terlalu pornografi. Nilai keolahragaannya jadi hilang. Sangat tidak cocok untuk ditonton.
Share:

Friday, March 6, 2015

Online Community


Bicarain tentang komunitas kini sudah sangat berkembang pesat, terlebih di era global dengan teknologi super cepat dan sangat mudah untuk diakses dengan bantua internet. Kini setiap orang dapat mengakses internet tanpa terkecuali. Kemudahan dalam mengaksesnya juga dibantu dengan munculnya smartphone dengan harga yang relative terjangkau. Dengan adanya internet semakin membuat dunia ini terasa kecil, dan terlebih munculnya banyak sosial media yang membuat orang-orang mudah melakukan interaksi. Kemunculan social media ini memunculkan banyak manfaat positif dan negatif. Positifnya yaitu kemudahan bagi siapapun untuk berinteraksi tanpa adanya batasan jarak, sedangkan negatifnya terkadang membuat orang lupa akn orang-orang disekitarnya. Dalam istilahnya yaitu yang jauh semakin dekat dan yang dekat semakin jauh.
Kemunculan social media juga memberikan dampak yang positif bagi organisasi, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi dan lain-lain dalam berinteraksi sesama anggota. Dari keberagaman motif seseorang menggunakan social media muncullah suatu kesatuan yang memiliki motif dan tujuan yang sama, sehingga dibentuklah suatu komunitas online. Komunitas itu dibentuk agar mampu memecahkan masalah yang dihadapi bersama. Namun terkadang komunitas itu juga menjadi awal mula kesalahpahaman seseorang yang seringkali menimbulkan pertikaian.
Komunitas online yang terbentuk dari kumpulan orang dengan berbagai latar belakang juga ada banyak. Beberapa contoh adanya komunitas smartphone. Komunitas smartphone yang tebentuk ini sangat membantu bagi siapa saja yang tergabung di dalamnya. Seperti hal yang saya rasakan ketika bergabung dengan komunitas tersebut. Disana kita saling berbagi informasi dan berbagi masalah untuk diselesaikan secara bersama. Dalam sebuah komunitas itu juga ada rule atau aturan yang dibuat oleh tetuah komunitas / admin dari komunitas tersebut. Dari sekian komunitas yang saya ikuti itu aturan yang pasti ada yaitu dilarang iklan atau mempromosikan sesuatu. Namun terkadang aturan tersebut selalu dilaranggar oleh anggota.
Ada banyak komunitas yang saya ikuti, mulai dari komunitas smartphone (GNCI: Google Nexus Community Indonesia, dll), komunitas pecinta matematika, komunitas pecinta computer, dll.
Dari sekian banyak komunitas yang saya ikuti semuanya bermanfaat bagi saya. Karena ketika saya mengalamin kesulitan dibidang tertentu, kita bisa berbagi masalah dengan mengepost treath kita di grup komunitas yang telah dibuat. Dan pasti selalu ada jalan keluar Karena banyak para master yang akan membantu disana. Namun dalam interaksi komunitas online, kita harus pandai bertutur kata karena kita tidak tahu lawan interaksi kita itu wataknya seperti apa. Karena dalam komunitas online kemajemukan anggota pasti ada. Sehingga kadang kala ketika mengepost sesuatu atau memberikan komentar hendaknya dipikirkan terlebih dahulu apakah aka nada yang tersinggung atau tidak. Selain itu ada baiknya jika dalam suatu forum atau diskusi online membaca rule / aturannya agar tidak salah dalam berinteraksi dengan yang lainnya.
Jadi berpikirlah sebelum memposting sesuatu di dunia maya, jangan sampai ada pihak yang salah paham dan menimbulkan pertikaian.

***
Share:

Sunday, February 22, 2015

The Inspirator. FOR ME???




Seiring berjalannya waktu, perubahan akan selalu terjadi. Entah itu perubahan yang akan membuat hidupmu menjadi lebih berarti atau sebaliknya. Ada banyak sekali factor yang menyebabkan perubahan itu namun perubahan yang paling berpengaruh atau yang paling utama adalah dari orang tua. Orang tua akan senantiasa menjadi pengaruh positif bagi anaknya meskipun ada juga yang sebaliknya.

Kenapa orang tua?? Karena dialah yang akan selalu ada disaat kamu dalam keadaan apapun. Terutama ibu, mungkin karena kita ada di kandungannya kali ya. Dan terkadang ibu kita mampu merasakan apa yang kita rasakan meski jarak dan waktu menghalangi. Itu salah satu kekuatan seorang ibu kepada anaknya. Dengan itu ibu kita mampu memberikan kita support dalam hidup ini, memberikan kita semangat agar tetap berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Selain itu bapak kita juga tidak kalah memberikan support dalam hidup kita ini. Kedua orang ini benar-benar sangat berarti bagiku. Bayangkan saja seberapa besar pengorbanan beliau dari sejak kita dilahirkan, tumbuh dewasa hingga saat ini aku berumur 21 tahun. 21 tahun bukan waktu yang singkat baginya untuk mengurusi kita. Oleh karena itulah aku selalu mengatakan akan membalas semua perbuatan mereka meski tak akan mampu melewati besarnya pengorbanan mereka. Dan setidaknya aku sudah mau berusaha untuk hal itu.
Peran keduanya sangat saling keterkaitan, contohnya seperti ketika aku ada masalah dan sebagainya. Ibu ku pasti akan selalu mngerti apa yang ku rasakan, sedangkan bapak ku akan memberikan banyak kata-kata yang mungkin dapat menggerakan hati ku kearah yang lebih baik walaupun hanya sedikit. Hal itu juga yang kadang membuat ku semakin bersemangat walaupun hilang lagi.hehe Tapi tak ku ragukan bahwa beliau lah inspirator yang paling besar pengaruhnya terhadapku.
Bicara tentang inspirator ku yang lain aku rasa sangat banyak, karena aku tidak pernah terpaku pada satu orang saja. Contohnya saja ketika aku membaca status orang di social media, aku memahami kata-kata itu dulu dan mengaitkannya dalam hidup ini. Jika itu bermanfaat maka aku akan mengingat dan mencatatnya. Maka orang yang membuat status itu menjadi inspirator kecil ku. Begitu juga dengan dosen dan guru serta pengajar ku yang lainnya. Ketika beliau berkata dan aku menganggap itu berguna aku mencatatnya dan aku jadikan inspirator ku.

Selain itu ada juga Ust. Felix Y. Siauw, beliau menjadi ispirasi ku karena bagaimana kisah hidupnya yang non-muslim menjadi muslim dan dengan dakwah-dakwah yang yang membuat ku mampu meratapi hidup ini.















***
Share:

Monday, February 9, 2015

SPORTS IT’S MY SOUL??

Itu aku yang paling kanan Tim Merah waktu di Kelas X8 (Dcasta) ^_^


Perkenalan ku pertama kali dengan olahraga mungkin sejak kecil, dan bapak ku lah yang mengenalkannya. Mungkin karena aku memiliki jiwa olahraga sejak lahir jadinya aku tidak behitu lama menguasai teknik olahraga. Olahraga yang pertama kali dikenalkan bapak ku adalah sepak bola. Ya, memang nama itu sudah sangat tidak asing bagi telinga kita. Dan menurut ku sepak bola itu olahraga wajib bagi seorang pria yang benar-benar jantan, hehe. Bermain sepak bola pertama kali bagiku pun di pekarangan rumah ku yang kira-kira berukuran 3x7 m. meskipun kecil namun tidak membuat ku putus asa untuk bermain dan bermain. Sejak saat itu akupun bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang hebat.
Ketika SD, bapak ku juga mengajarkan ku bermain badminton. Dan lagi-lagi tanpa perlu belajar lama atau ikut pelatihan, aku sudah bisa menguasai beberapa teknik higga ku mahir bermain badminton. Pelajaran yang diberikan bapak ku pun tidak sia-sia, ketika kelas  5 SD aku mewakili SD ku untuk lomba badminton tingkat SD se-Lombok Timur (itu kabupaten tempat ku tinggal). Namun pada waktu itu aku gagal memnangkan pertandingan pertama, mungkin karena aku tidak tau banyak tentang peraturannya hehe, atau karena itu pertandingan resmi ku yang pertama kali sehingga aku minder, yang membuat permainan ku menjadi gak fokus.
Selain badminton, ketika SD juga bapak ku senang bermain catur. Bapak ku pun juga mengajariku cara bermain catur. Namun meskipun aku menguasai catur mungkin permainan itu tidak terlalu menyenangan bagiku, namun jika teman ku bermain melawan aku mereka pasti memperhitungkan aku sebagai lawan. Maklum aku juga duunya jago main catur hehe.
Ketika SD juga aku senang sekali dengan permainan yang mengandalkan lari, karena dulu di SD akulah yang tercepat. Akupun mewakili SD ku untuk kejuaraan atletik tingkat SD se-Kabupaten Lombok Timur. Namun saying waktu itu aku menempati urutan kedua, sedangkan yang berangkat ke provinsi hanya urutan pertama saja. Aku tidak kecewa dengan hasil itu karena aku sudah mengeluarkan kemampuan ku yang maksimal.
Beranjak SMP, karir olahraga ku pun menurun, karena sekolah ku tidak terlalu memperhatikan bidang olahraga. Namun dilain sisi pada waktu itu aku ikut berlatih dalam sebuah tim sepak bola. Telah lama berlatih aku di panggil oleh pelatih U-18 LOTIM untuk ikut pemusatan pelatihan. Aku sangat senang akan hal itu, karena aku semakin bisa mengasah kemampuan ku di bidang sepak bola dan menambah ilmu serta teknik bermain. Namun hingga pemusatan latihan berakhir dan akan diumumkan nama-nama yang akan menjadi tim inti dan cadangan nama ku tidak termasuk di skuad. Lagi-lagi aku sedikit kecewa tapi tidak putus asa.
Beranjak menuju SMAN 1 Selong, nah kebanyakan orang mengatakan masa-masa SMAN 1 Selong adalah masa yang paling indah. Aku pun setuju akan hal itu. Karena ada banyak momen istimewa yang kujalani bersama sahabat-sahabat ku yang kocak, lucu, nakal, hingga rada-rada alim gitu hehe. Di SMAN 1 Selong aku ikut eskul sepak bola, yang merupakan eskul terkece bagi PRIA. Tak kusangka ketika duduk dibangku kelas 10, ada Liga Pelajar Indonesia (LPI), dan aku ikut seleksi untuk tim yang akan dikirim ke Liga. Dan tak kusangka pelatih mempercayai aku menjadi tim inti di skuad SMAN 1 Selong.
Pertandingan demi pertandingan berlalu, tim ku tidak terkalahkan di penyisihan grup, namun dikalahkan oleh SMAN 1 Selong Terara dengan skor 1-0 dan SMAN 1 Selong ku menjadi runner-up grup. Yang berarti tim ku lolos ke babak perdelapan final. Pertandingan demi pertandingan berlalu, tim ku lagi-lagi tak terkalahkan. SMAN 1 Selong ku pun masuk final dan pada saat yang sama MAN 1 Selong juga masuk final. Dan bagian teranehnya, SMAN 1 Selong dan MAN Selong ini dilatih oleh orang yang sama yaitu “Diego Eron Simeone” begitulah julukan yang kami berikan kepadanya. Hingga akhirnya pelatih memutuskan untuk tidak mendampingi sekolah yang masuk final. Pada pertandingan final tidak biasanya pelatih menempatkan ku sebagai gelangdang bertahan padahal ketika latihan dan sparing biasanya aku di psisi second striker dan sayap kiri. Pertandingan final berlangsung sengit dengat jumlah penonton yang lebih banyak dari biasanya dan bahkan menonton dari jarak 2 meter dari garis lapangan. Sorak penonton yang begitu fanatic membuat kami tak gentar. Dikarenakan MAN Selong ini berada dekat sekali dengan lapangan tempat pertandingan sehingga kami merasa pendukungnya lebih banyak. Entah kenapa pertandingan itu terasa berbeda buat ku karena aku bermain sangat santai hingga akhir pertandingan. Pertandingan final itu dimenangkan oleh SMAN 1 Selong yaitu sekolah ku dengan skor 2-1. Sehingga kami menjadi juara pertama Liga Pelajar Indonesia se-SMA tingkat Kabupaten Lombok Timur. Dan kami berhak ikut lomba tingkat provinsi. Itu merupakan pencapaian yang sangat memuaskan bagi kami SMAN 1 Selong dikarenakan itu Liga Pelajar yang pertama kali, dan segala sesuatu yang pertama kali itu akan terasa berbeda dengan yang kedua ato yang selanjutnya. Namun ketika berlomba di provinsi tim ku tidak sehebat waktu di kabupaten dan akhirnya tersisihkan di penyisihan grup. Tidak berhenti di Liga Pelajar banyak Lomba futsal yang aku ikuti ketika SMA. Dan sekolah ku juga menjuarai beberapa kompetisi futsal se-Lombok Timur.
Selain itu ketika class meeting yaitu lomba antar kelas ketika Ujian Semester berakhir. Dan waktu luang menuju pembagian raport itu diisi oleh beberapa lomba seperti futsal, voli, basket dll. Aku sangat senang diadakannya class meting tersebut karena momen-momen seperti itulah kebersamaan sebuah kelas terjalin sempurna. Selain itu di claas meeting kita juga mampu menunjukkan kemampuan terhebat kita untuk menjadi perhatian bidadari-bidadari SMA, hahaha. Pada saat itulah aku mulai jatuh cinta dengan olahraga Basket. Karena class meeting aku berlatih basket, dilatih oleh teman ku yang lebih mahir dari ku. Lagi-lagi dan lagi tidak perlu belajar lama aku mahir bermain basket dan tak kusangka aku diajukan oleh temanku untuk menjadi tim B SMAN 1 Selong pada lomba basket yang diadakan salah satu sekolah ternama di kabuapaten Lombok Timur. Aku juga sangat senang akan hal itu.
Itu aku yang pakai baju merah ^_^

Entah kenapa olahraga begitu melekat dalam jiwaku dan hidupku juga akan selalu berdampingan dengan olahraga. Terutama pada olahraga futsal atau sepak bola, badminton dan basket hingga detik ini aku masih ingin bermain. Banyak ilmu yang aku dapati dari bapak ku yang memberikan kekuatan bagiku untuk menjalani hidupku.
Terimakasih buat bapak ku yang telah mengajariku olahraga. Salam sayang untuk mu bapak dari anakmu ini. ^_^
***
Share:

Friday, February 6, 2015

Lulusan Ilmu perpustakaan cuma jagain buku doang??? Enggaklah... "Check this out"

Sumber: http://pustakawan.in/wp-content/uploads/2014/05/logo-pustakawan-451x259.png

Ilmu perpustakaan…???

Mungkin sebagian orang belum mengetahui yang sebenarnya tentang jurusan ilmu perpustakaan. Sehingga banyak asumsi awal mereka yang mengatakan bahwa lulusan ilmu perpustakaan kerjaannya cuma jagain perpustakaan, ngelayani pemimjam, dan ngatur buku di rak. Nah asumsi tersebut perlu diluruskan dulu ya.
Kita mulai dari pengertian perpustakaan dulu, apa sih itu perpustakaan? Jangan bilang gudang buku, jangan bilang bangunan pojok dan gelap serta menyeramkan. Perngertian perpustakaan menurut The American Library Association tahun 1970 yaitu perpustakaan adalah pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan. Nah itu tu pengertian perpustakaan yang sebenarnya.

Jadi jangan kira perpustakaan itu denga negatif thinking ya.

Nah lanjut bicarain tentang lulusan jurusan ilmu perpustakaan.

Lulusannya mau jadi apa sih? Jagain buku doang trus dapet gaji gitu? Gak beda jauh dong sama yang jagain lilin tiap malam uppss.  Ini nih akibat orang-orang yang tidak tahu dan tidak ingin mencari tahu tentang jurusan ini. Lulusan ilmu perpustakaan memang bakal kerja di perpustakaan dan memang jagain buku tapi, ada tapinya nih. Kerjaannya juga ngolah setiap buku yang diadakan untuk kepentingan masyarakat pengguna.

“Ngolah doang saya juga bisa.”

Pernyataan yang benar, jika bukunya cuma 50 judul atau 100 eksemplar(copy). Nah jika judulnya 1000 atau 10.000 atau 100.000, ngolahnya kamu Cuma ngatur di rak doang? Terus kalau mau cari buku kamu pikir bisa ketemu dalam 5, 10, 20, 30 menit dalam jumlah buku yang sangat banyak. Itu dia intinya, ngolahnya bukan sembarang ngolah ada ilmunya. Itulah kerjaan pustakawan yaitu mengolah buku atau koleksi lain perpustakaan agar cepat ditemukan pengguna dan juga agar informasi yang didapat pengguna akurat sesuai dengan yang dibutuhkan.

Mau tahu ilmunya? Makanya kuliah jurusan ilmu perpustakaan dong.

Selain itu, lulusan ilmu perpustakaan juga akan tahu isi dari sebuah buku meski tidak membaca keseluruhan isi buku.

Mau tahu caranya? Makanya kuliah jurusan ilmu perpustakaan dong.

Lulusan ilmu perpustakaan gajinya kecil? Siapa bilang. Gaji pustakawan saat ini bisa dibilang tinggi dan sudah ada tunjamgan fungsional yang melebihi dosen loo. Bahkan jika seorang pustakawan kerja di perpustakaan menteri keuangan yang saya dengar si gajunya +- 20 jt. Bayangin aja gimana dihargainya ilmu seorang pustakawan dimata menteri keuangan.hehe
Selain itu pustakawan professional juga diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat di Indonesia. Karena yang saya tahu presentase tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih di bawah 0,5% pada tahun 2012, sangat memprihatinkan. Itulah perbedaan Negara maju dengan Negara berkembang. Masyarakat Negara maju ketika sedang dalam angkutan umum, sambil menunggu mereka membaca baik itu novel maupun Koran dll. Sedangkan di Indonesia mereka menunggu sambil berfoto atau yang lagi tenar itu “selfie”.
Itulah salah satu tugas dari pustakawan, yaitu meningkatkan minat baca karena dari membaca kita tahu segalanya.

Nah itulah alasan-alasan kenapa saya masuk jurusan ilmu perpustakaan.


Sekian dulu cerita saya. Makasih udah mau baca  jangan lupa tinggalkan komentar ^_^
Share: